Inti Peringatan Maulid Nabi
Inti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa kita telaah lagi untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Selain itu kita dapat mengingat sejarah nabi Muhammad dari sebelum kelahiran dan sesudah kelahiran.
InsyaAlla banyak ibroh dan pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa penting ini.
Kita dapat mengingat dan memperkuat lagi bagaimana Nabi Muhammad lahir,kondisi ketika masih bayi, anak, remaja, dewasa dan akhirnya Allah mengangkat menjadi Rasul.
Bacaan Maulid Nabi [ 275+ Banner Maulid Nabi ]
Barangkali di antara kita kaum muslim belum banyak yang mengetahui tentang bacaan Maulid Nabi.
Kutipan ringkas ini dari jeda.id akan memberikan sedikit gambaran tentang hal itu.
Bacaan kitab Maulid umumnya berisi kisah kelahiran Nabi Muhammad Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam. Budi pekerti , gambaran fisik, perkembangan masa kenabian, hingga bagaimana Nabi berhubungan dengan kerabat sekitar dikupas habis.
Biasanya, kitab-kitab tersebut dilengkapi dengan kasidah yang bermuatan sanjungan, shalawat, dan tawassul. Cara pembacaannya juga bisa berbeda antar daerah, tergantung dari mana mereka mempelajari pembacaan kitab maulid.
Cara Masyarakat Merayakan Maulid Nabi
Seperti yang sudah kita singgung diatas bahwa perayaan maulid nabi beragam. Masing-masing daerah mungkin berbeda dalam melaksanakannya.
Tetapi yang umumnya format apapun yang diselenggarakan akan membuat banner atau pun backdrop.
Di Indonesia sendiri tradisi Maulid sangat memang sangat beragam. Ada yang hanya bersifat seremonial, ada pula yang memaknai lebih dalam. Membaca kitab-kitab dan bacaan Maulid adalah bagian dari keberagaman tradisi itu.
Perintis Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Adalah
Penting untuk mengetahui kapan tradisi maulid nabi dimulai dan siapa yang memulai tradisi ini.
Terkait peringatan maulid nabi ini memang banyak perbedaan dikalangan kaum muslimin itu sendiri.
Mengutip tulisan dari wikipedia peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah. Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata:
Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awal. Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adil – semoga Allah merahmatinya.
Lebih detail terkait tulisan ini Anda bisa mengunjungi link wikipedia berikut.