Mewaspadai Tindak Kekerasan dalam Tumbuh Kembang Anak
Masalah Tumbuh Kembang Anak
Dewasa ini orang tua memiliki banyak kekhawatiran menghadapi tumbuh kembang anak. Kekhawatiran ini bukanlah tanpa sebab mengingat maraknya tindak kriminal terhadap anak. Kasus kekerasan seksual terhadap siswa di sekolah internasional telah mengejutkan banyak pihak terutama orang tua. Sekolah yang dianggap sebagai tempat paling aman kedua setelah rumah, justru menjadi tempat yang paling mudah terjadinya tindak kekerasan pada anak.
Tindak kekerasan terhadap anak tidak hanya menyisakan kemarahan bagi orang tua, tapi juga menyisakan traumatik tersendiri bagi anak. Anak yang seharusnya bisa menikmati masa tumbuh kembangnya dengan senang, nyaman dan tenang justru dihantui rasa takut berkepanjangan sehingga akan menghancurkan proses tumbuh kembangnya.
Penyebab Tindak Kekerasan Terhadap Anak
Kekerasan terhadap anak baik verbal, fisik maupun seksual disebabkan oleh banyak faktor, namun faktor-faktor tersebut sebenarnya berakar pada 2 hal yaitu: faktor internal dalam keluarga anak dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya muncul dari orang tua atau kerabat. Hal ini biasanya dipicu oleh kondisi rumah tangga yang tidak harmonis.
Sedangkan faktor eksternal ini cakupannya sangat luas karena terkait dengan lingkungan di mana anak berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial anak meliputi teman bermain, sekolah dan tontonan yang dikonsumsi anak.
Anak dalam tumbuh kembangnya tidak lepas dari teman bermain sebagai sarana bersosialisasi dengan lingkungannya. Kebanyakan orang tua beranggapan bahwa seorang teman tidak mungkin menyakiti. Padahal justru dari teman itulah peluang tindak kekerasan sering terjadi. Sekolah yang selama ini adalah tempat paling aman bagi anak untuk bermain dan belajar mulai terancam eksistensinya karena para pelaku tindak kekerasan menjalankan motifnya di sekolah.
Lihat saja bagaimana penculikan selalu berawal dan terjadi di sekolah? Hiburan dan tontonan yang selama ini disuguhkan oleh televisi swasta nasional sifatnya tidak mendidik anak. Meski KPI melayangkan teguran tetap saja tontonan yang bersifat kekerasan dan iri hati bertebaran di televisi.
Mencegah Tindak Kekerasan Terhadap Anak
Solusi untuk mengatasi tindak kekerasan terhadap anak haruslah solusi yang menyeluruh yang menyentuh semua level permasalahan baik internal maupun eksternal. Sebagai orang tua tugas kita adalah menjamin kondisi rumah tangga yang sehat dan damai sehingga tumbuh kembang anak berlangsung baik dan menghindari kekerasan. Disaat anak melakukan kesalahan hukumlah dengan cara yang baik, tidak menyakiti hati anak, tidak menyisakan trauma dan ada hikmah untuk anak.
Penyebab tindak kekerasan terhadap anak yang berasal dari lingkungan sosial hanya negara yang mampu mencegahnya. Upaya terbaik yang harus dilakukan pemerintah adalah memberlakukan hukum yang tegas untuk pelaku tindak kekerasan terhadap anak. Hukuman harus setimpal sehingga pelaku tindak kekerasan akan jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Negara harus melakukan perombakan besar-besaran terhadap sistem penyiaran di Indonesia dan mengusahakan penyiaran yang baik, edukatif dan inspiratif.