Merawat buah hati
Buah hati biasanya menajdi fokus utama para pasangan rumah tangga. Kehadiran anak mampu memberikan warna berbeda pada keluarga mungil. Tak ayal bila akhirnya banyak pasangan yang memutuskan memiliki anak banyak. Apalagi hal tersebut didukung oleh pepatah yang mengatakan bahwa banyak anak, banyak rezeki. Mungkin hal tersebutlah yang mendukung terbentuknya paradigma masyarakat untuk memiliki anak lebih dari 2.
Apakah Anda salah satu dari mereka yang percaya dengan pepatah tersebut? Tak salah memang, pasalnya anak membawa rezeki tersendiri. Sehingga kita tidak perlu takut jikalau mereka sulit membesarkan buah hati di kemudian hari. Meskipun demikian, masih saja banyak orangtua yang melupakan cara mendidik ataupun merawat anak dengan benar. Selama anak mendapatkan apa yang diinginkan, itu sudah lebih dari cukup untuk anak.
Tahap tumbuh kembang
Pada nyatanya, sebagai orangtua Anda pun harus mengenal tahap tumbuh kembang anak. Dengan begini Anda bisa memutuskan cara mendidik mereka sehingga tidak salah langkah. Bagi Anda yang masih tak mengerti tahap tumbuh kembang buah hati, berikut penjelasannya.
1. Usia 0 – 3 bulan
Pada masa ini, Anda biasanya masih beradaptasi dari keadaan belum memiliki anak ke kondisi menjadi orangtua. Sebenarnya bayi pada tahap ini telah memiliki kemampuan visual yang meningkat. Mereka akan peka dengan setiap sentuhan, pelukan bahkan tatapan sayang Anda kepada mereka. Buah hati umumnya akan mencoba membalas tatapan penuh kasih sayang yang diperuntukkan kepada Anda.
2. Usia 3 – 4 bulan
Penglihatan bayi pada usia ini jauh lebih bersih dan sempurna dari sebelumnya. Tak ayal bila mereka sering melihat keadaan sekeliling. Ketika rewel pun, mereka akan lebih mudah ditenangkan. Terlebih mereka melihat sesuatu yang jauh lebih menarik daripada kesedihannya. Hal tersebut akan mengubah moodnya seketika.
3. Usia 4 – 6 bulan
Menginjak usia 6 bulan, buah hati ternyata memiliki kemampuan tersendiri terhadap sistem gerak. Mereka mulai bisa mengontrol pergerakan tangan serta kaki secara normal. Dengan begini, mereka lebih sering bergerak serta melakukan tendangan-tendangan kecil. Tak jarang membuat Anda tertawa sendiri melihat tingkah laku mereka.
4. Usia 6 – 9 bulan
Saraf motorik halus Anda sudah mulai meningkat ketika menginjak usia 9 bulan. Mereka mulai merangkak dan bergerak kesana kemari. Ketika mencoba duduk, anak akan berusaha menggenggam sesuatu ataupun meraihnya. Jika mereka bosan dengan suatu objek, mereka akan belajar mengeksplor ruangan sekitar yang jauh lebih menarik.
5. Usia 9 – 12 bulan
Beberapa anak memang telah bisa berjalan ketika memasuki usia 1 tahun. Tetapi ada pula yang belum bisa dan baru bertumbuh gigi. Anak cenderung belajar berdiri dan mencoba tantangan baru baginya. Salah satunya dengan bermain bersama benda-benda di sekitar. Ia akan mencoba melempar ataupun memungut benda menggunakan jari-jari mungilnya.