Seluk Beluk Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh Kembang
Sebagai orang tua seringkali kita melupakan satu hal ini dan mengingat satu hal lainnya dalam membesarkan anak. Satu hal yang tidak pernah dilupakan orang tua adalah memperhatikan pertumbuhan anak. Bahkan dengan kesibukan yang luar biasapun orang tua tidak akan lupa bertanya apakan sang anak sudah makan atau belum. Perhatian yang begitu besar pada pertumbuhan anak rupanya tidak diimbangi dengan perhatian yang besar pula untuk perkembangan anak. Padahal perkembangan anak adalah hal yang tidak kalah penting dengan pertumbuhan anak.
Tumbuh selalu ada kaitannya dengan kuantitas. Jika anak mengalami pertumbuhan, itu berarti ada penambahan kuantitas fisik pada anak. Misalnya tumbuh gigi dari satu menjadi tiga. Atau dari yang awalnya memiliki bobot 15 Kg menjadi 20 Kg. Dari tinggi 110 Cm menjadi 120 Cm dan seterusnya. Sedangkan kembang selalu dikaitkan dengan perubahan secara kualitatif misalnya kecerdasan anak, kemampuan bicara atau berkomunikasi, kemampuan mengingat dan lain-lain.
Tumbuh kembang tidak boleh dipisahkan dan tidak boleh satu diutamakan lalu yang lainnya dinomor duakan. Jika salah satunya tidak diperhatikan akan terjadi ketimpangan dalam proses tumbuh kembang anak.
Memantau Tumbuh Kembang Anak
Memantau proses pertumbuhan anak bukanlah perkara sulit diera yang serba modern seperti sekarang. Orang tua hanya tinggal memantau lewat keseharian anak atau jika memungkinkan memiliki sebuah buku harian yang memantau pertumbuhan anak. Posyandu selalu menyediakan sebuah kartu sehat yang berisi catatan pertumbuhan bayi. Di dalam kartu tersebut dicatat pertumbuhan anak meskipun hanya bertambah sedikit.
Dengan demikian orang tua terutama ibu bisa secara seksama memantau pertumbuhan anak. Ibu bisa melihat apa yang seharusnya dilengkapi untuk menunjang pertumbuhan anak dan apa yang seharusnya dikurangi untuk menjaga pertumbuhan anak tetap ideal.
Adapun proses kembang anak, karena ini melibatkan beberapa perubahan yang sifatnya kualitatif tentu lebih sulit untuk mengamatinya. Namun bukan berarti tidak bisa diamati sama sekali. Hanya saja dibutuhkan kejelian orang tua untuk mengamatinya. Oleh karena itulah orang tua harus selalu belajar bagaimana cara mengetahui kualitas kembang motorik dan kognitif anak yang baik.
Konsultasikan selalu dengan dokter anak setiap perkembangan yang telah buah hati lakukan. Lakukan janji berkala dengan dokter anak dan periksakan kondisi perkembangan buah hati. Jangan sampai terlambat menyadari bahwa anak mengalami gangguan kembang karena dengan respon yang cepat maka solusi untuk mengatasinya pun akan semakin mudah.
Memantau tumbuh kembang anak memang bukan perkara mudah bagi orang tua. Namun bukan berarti orang tua harus menyerah ditengah jalan dalam memantau tumbuh kembang anak. Kecerdasan, kesabaran dan kepekaan orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak akan membuat anak tumbuh sehat, aktif, cerdas, tidak minder dan memiliki kepercayaan diri.