Manfaat Bicara Didepan Umum
Kemarin saya menulis dengan judul semua orang harus bisa bicara didepan umum. Tulisan tersebut sebenarnya lebih menggambarkan kegelisahan diri saya pribadi. Kegelisahan karena persoalan dalam diri yang sangat takut bicara di depan banyak orang.
Kegelisahan itu saya tulis juga bukan dalam rangka untuk berpikir negatif tentang kondisi diri saya.
Justru saya menulis itu untuk tujuan improvisasi diri dengan cara menuliskan apa-apa yang menjadi kegelisahan diri saya jika sudah bersentuhan dengan hal bicara di depan umum.
Lewat aktifitas menulis ini, saya memiliki harapan dapat melatih diri agar terbiasa menulis sambil melatih mengeluarkan kosakata yang beragam.
Dengan tujuan utamanya adalah agar bisa dan terbiasa mengingat apa-apa yang saya tuliskan.
Mengapa tujuanya agar bisa mengingat apa yang saya tuliskan..?
Jadi begini.. Manfaat bicara didepan umum
Kenapa saya sangat takut ketika harus bicara didepan umum…?
Barangkali ini juga ketakutan pada sebagian banyak orang? Mungkin juga ketakutan Anda yang sedang membaca tulisan ini 😀
Saya berpikir penyebab utama orang takut bicara didepan umum adalah tidak tahu harus apa yang dibicarakan. Kebanyakan yang saya temui, termasuk saya sendiri adalah gugup dan bingung ketika harus bicara didepan umum.
Karena ketika sudah didepan banyak orang, dengan serta merta pikiran tidak bisa mengeluarkan kata-kata yang banyak.
Karena memang tidak banyak kosa kata yang masuk kedalam otak. Maka dengan menulis seperti ini, akan banyak kata-kata yang terekam dalam ingatan.
3 Manfaat bicara didepan umum
Tiga manfaat bicara ini saya ambil dari buku kakek Jamil Azzani.
Termasuk judul tulisan sebelumnya yang juga saya ambil dari buku yang sama. Tetapi saya tuliskan kembali dengan bebas menggunakan bahasa dan gaya saya. Perlu diketahui juga, rangkaian tulisan ini saya buat dalam rangka mengikat ilmu.
Karena kita ketahu bersama, bahwa apa yang telah kita pelajari akan lebih terikat dalam pikiran kita adalah dengan menuliskan kembali. Seperti perkataan Sayidina Ali, ”Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.”
1. Self improvement
Yang pertama manfaat bicara didepan umum adalah self improvement. Coba Anda baca kutipan berikut ini dan renungkan dengan baik.
Belajarlah dan persiapkanlah kemampuan bicara dari sekarang agar ‘peluru’ atau bekal untuk menjadi orang di atas rata-rata sudah Anda miliki sejak dini
Saya teringat penyanyi alamat palsu tiba-tiba masuk televisi dan menjadi terkenal. Kemudian banyak pengamat dan komentator berspekulasi bahwa ketenaranya tidak akan lama.
Tetapi, faktanya sampai saya menuliskannya Ayu ting-ting si penyanyi alamat palsu masih eksis dan menjadi artis papan atas.
Pertanyaannya adalah mengapa kenapa dia bisa bertahan eksis dan seolah-olah dirinya memang sudah siap untuk menjadi artis dan terkenal.
Pertanyaannya lagi.. apakah hal yang sama ketika hal ini terjadi kepada orang lain bahkan jika Anda, apakah akan bertahan..? bisa iya bisa tidak.
Pengamatan saya ayu ting-ting memang telah siap atau memang sudah mempersiapkan diri untuk menjadi terkenal. Itu dapat dilihat dari kemampuannya beradaptasi dengan lingkungannya yang baru yang notabene adalah lingkungan artis-artis senior yang sudah lama malang melintang didunia entertainment.
Dan dia mampu beradaptasi dan mengimbangi para seniornya dipanggung hiburan tanah air.
Dari kutipan dan cerita diatas, artinya bahwa kita harus siap ketika kesempatan baik itu datang dan harus mampu tampil didepan banyak orang dan bicara kepada mereka serta mampu merubah orang lain dengan kemampuan pengaruh bicara kita.
2. Mengubah orang
Ada empat point penting ketika kita bicara dan menginspirasi pada orang lain. Dan hebatnya, ketika kita berbagi ilmu dengan bicara, ilmu kita bukan berkurang justru malah bertambah.
- Mengubah pengetahuan ketika menjelaskan atau sekedar menyampaikan informasi
- Mengubah orang untuk meningkatkan keahlian
- Mempengaruhi orang untuk merubah keyakinan
- Mempengaruhi orang untuk action sesuai yang kita inginkan dalam kapasitas kecil atau besar.
Empat point diatas sangat penting ketika bicara orang lain. Bagi saya pointpoint tersebut harus bisa dikuasai untuk dapat mentransfer ide dan gagasan.
3. Networking
Bicara berarti proses interkasi dengan orang lain yang efeknya adalah dapat menjalin networking.
Bicara adalah sarana yang baik untuk dapat membangun hubungan dengan orang lain. Jika diam saja, maka kesempatan untuk itu akan menjadi relative lebih kecil.
Bahkan orang lain tidak akan pernah tahu tentang ide dan gagasan kita kalau tidak bicara.
Ada pepatah ‘diam itu emas’ tetapi banyak fakta bahwa diam itu juga menunjukan ketidakberanian kita untuk bicara. Sehingga ide dan gagasan kita tidak pernah kita ungkapkan walaupun kesempatan itu ada.
Sehingga perubahan yang kita inginkan tidak akan pernah terwujud kalau tidak pernah kita ungkapkan.