12 Alasan Menulis Untuk Pengembangan Diri

Alasan Menulis

Bero dan Sis, membaca itu sebaiknya diteruskan dengan menuliskannya.

Sehingga apa telah kita baca akan terika kuat kedalam pikiran kita.

Banyak sekali manfaat dari aktivitas menulis yang kita dapatkan.

Membaca dan menulis adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Membaca adalaah amunisi untuk menulis.

Seperti yang di katakan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. “Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya”. Bero dan Sis inilah 12 Alasan Menulis Untuk Pengembangan Diri.

12 ALASAN MENULIS

1. Menulis mebantu menemukan siapa dirimu.

Kamu meletakkan pena di kertas dana menuangkan pikiranmu, kamu mulai menemukan apa yang kamu ketahui tentang dirimu sendiri, juga tentang dunia.

Kamu dapat menelaah apa yang kamu suka atau benci, apa yang menyakitkanmu, apa kebutuhanmu, apa yang dapat kamu berikan, serta apa yang kamu inginkan dalam hidupmu.

Ini membantumu memahami diri dan keberadaanmu didunia dengan lebih baik.

2. Menulis dapat membantumu percaya diri dan meningkatkan kebanggaan.

Setipa tindakan mencipta sesuatu dari nol menibulkan rasa bangga dan berprestasi.

Menyadari kamu mampu mengisi majalah dengan buah pikiranmu, menulis cerita, atau menyiapkan laporan penelitian, membantumu yakin akan kemampuan, bakat, dan ketekunan yang kamu miliki.

Percaya dirimu yang semakin besar akan mendorong keberanian mengambil risiko lebih tinggi dalam menulis dan kegiatan kreatif lainnya.

3. Saat menulis, kamu mendengar pendapat unikmu sendiri

Penyair Willian Stafford mengatakan bahwa seorang penulisbukan hnaya seorang yang ingin mengatakan sesuatu tapi ia juga orang yang telah menemukan cara untuk mengatakan nya.

Menulis menginkanmu berkomunikasi dengan kata-katamu dan pendapatmu sendiri, tanpa penyaring dan penghalang yang mungkin kamu pakai saat berbicara dengan orang yang ingin kamu senangkan atau kamu hindari, orang yang kamu bergaul dengan nya, kamu ingin mebuat nya terkesan, atau mereka yang ingin kamu jauhi.

Menulis juga memberimu kesempatan untuk mendengarkan pendapatmu yang unik, untuk menghargai dan mengetahuinya secara lebih baik.

4. Menulis menunjukkan apa yang dapat kamu berikan pada dunia.

Dengan menulis, kamu dapat menelaah bakat dan minat, dan keinginanmu yang unik.

Kamu hebat dalam hal apa?

Apa yang membuatmu merasa terdorong untuk berusaha secara sungguh-sungguh?

Apa yang ingin kamu tingkatkan?

Menulis memungkinkanmu mempelajari diri, mengungkapkkan kata cita-citamu dan apa pun yang ingin kamu lakukan dengan kata-kata.

Menulis membantumumenemukan panggilanmu.

5. Dengan menulis, kamu mencari jawaban terhadap pertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan.

Menulis mememaksamu berpikir, menjadi cara untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hidupmu.

Menulis bersifat mengoreksi diri; memebrimu kesempatan untuk memikirkan kembali secara seksama pilihan dan keputusan menyangkut berbagai hal, mulai dari apa yang harus kamu pelajari, dengan siapa kamu bergaul, sampai bagaimana memberitahukan pemikiranmu kepada seseorang.

Dalam proses menuliskan masalahmu dan meneliti pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan, kamu mungkin menemukan jawaban yang tepat untukmu.

6. Menulis meningkatkan kreativitas

Menciptakan sesuatu berarti melontarkan pertanyaan-pertanyaan, mengalami keraguan dan kebingungan, dan akhirnya menemukan pemecahan.

Ketika menulis, kamu membenamkan diri dalam proses kreatif.

Semakin banyak berlatih, akan semakin mudah bagimu memindahkan keahlian ini ke bidang lain yang mebutuhkan solusi kreatif (sekolah, kegiatan-kegiatan, atau saat bekerja).

7. Kamu dapat berbagi dengan orang lain melalui kegiatan menulis

Banyak orang percaya bahwa kata-kata tertulis lebih memungkinkan kebebasan berekspresi ketimbang kata-kata yang di ucap secara lisan.

Menulis memungkinkanmu mengungkapkan aspek-aspek diri yang tidak selalu muncul dalam komunikasi langsung, percakapn telepon, atau diskusi kelas.

Dibandingkan dirimu yang bicara, dirimu yang menulis memiliki lebih banyak waktu untuk mencerminkan apa yang kamu yakini, apa yang kamu ingin katakan, dan mengapa kamu berpikir atau merasa demikian.

8. Menulis memberimu tempat untuk melampiaskan amarah/ ketakutan, kesedihan, dan perasaaan menyakitkan lainnya.

Perasaaan bisa sangat kuat.

Ia dapat manyakitimu sampai ke dalam.(Menurut penulis Oscar Wilde, pesona uatama perasaan-perasaan itu adalah karena mereka tidak langgeng!)

Saat kamu marah, takut, kecewa, atau depresi, menulis dapat membantumu melampiaskan emosi-emosi ini diatas kertas ketimbang menahannya.

Menulis merupakan cara aman melampiaskan perasaan, menelaah nya dan mulai mengatasinya.

9. Kamu dapat membantu menyembuhkan diri dengan menulis.

Banyak penulis memperoleh sedikitnya manfaat penyembuhan dengan menulis.

Apakah mereka menulis karena karier, kecintaan, hobby, atau ketiganya; menulis membantu mereka memeriksa luka-luka dan, jika mereka mau, membagi luka itu dengan dunia.

Kamu juga dapat memeriksa apa yang manyakitimu dan mengubahmu menjadi sesuatu yang membantumu.

Setiap tindakan mencipta dapat menjadi cara penyembuhan.

10. Menulis memeberimu kesenangan dan cara mengungkapkannya

Mengubah sesuatu yang penting dan berarti bagimu ke dalam kata-kat, kemudian membacanya, akan sangat mengasyikkan.

Tetapi proses menulis itu sendiri juag mengasyikkan.

Mampu menuangkan kata ka atas kertas dan mengisi halaman-halaman dengan gagasan dan pendapatmu, tidak mengetahui apa yang akan kamu katakan atau apa yang terjadi berikutnya, menimbulkan kegemberiraan tersendiri. Saat kamu mengizinkan dirimu bersantai dan melihat yang terjadi di halaman berikutnya, kamu mengalami kegairahan dari perasaan kreatif.

11. Menulis mebuatmu lebih hidup

Kata-kata, kesan, ungkapan kesedihan atau kesenangan, penemuan, jawaban atau pertanyaan yang muncul saat menulis semuanya membantu merasa lebih hidup.

Menulis, seperti halnya seni mana pun, merupakan cara untuk berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia sekitarmu.

Dalam melakukannya, kamu mungkin merasa lebih terlibat, terkait, dan tertarik pada kehidupan. Bahkan kamu akan terdorong untuk dipaksa menerimanya dengan sepenuh hati.

12. Kamu dapat menemukan impian mu dalam menulis

Melalui kegiatan menulis yang sunyi dan sendiri, kamu dapat mengetahui mimpi terbesarmu ( bukan apa yang kamu atau orang lain kira semestinya merupakan mimpi terbesarmu, melainkan mimpi yang sungguh-sungguh menggugah jiwamu).

Kamu dapat memikirkan mimpi-mimpi ini, apa yang diperlukan agar ia menjadi kenyataan, dan apa yang kamu lakukan untuk memulai mewujudkannya. Kemudian, kamu dapat menulis cara mencapainya.

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.