Penyebab keguguran: defenisi keguguran selengkapnya dapat Anda baca dihalaman ini. Anda juga dapat membaca Janin Yang Membawa Ibunya Ke Surga Bersama Ari-Arinya diwebsite ini.
Setiap pasangan suami istri tentunya tak ingin mengalami kehilangan. Terlebih bila sang istri harus mengalami keguguran setelah menunggu beberapa lama. Tak terbayang rasa kecewa yang harus dilewati demi menggantung asa mendapatkan anugerah kembali. Tak jarang pula akhirnya mereka melakukan program kehamilan dengan dokter spesialis. Hal ini dikarenakan trauma keguguran yang sebelumnya terjadi pada sang istri tercinta.
Keguguran sendiri adalah proses kelahiran prematur atau keluarnya janin sebelum mereka mampu untuk berkembang. Di Indonesia sendiri, resiko keguguran ini mendekati rasio 15 hingga 40%. Kebanyakan dari proses ini terjadi pada 3 bulan pertama dengan angka 60 – 75%. Namun resiko ini akan semakin menurun setelah wanita memasuki trisemester kedua atau selanjutnya. Kuncinya sendiri sebenarnya adalah menjaga kondisi tubuh tetap prima dan fresh.
4 Faktor Penyebab Keguguran
Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami keguguran, yaitu.
1. Kelainan kromosom
Selama proses pembuahan, terjadi kelainan kromosom yang mengakibatkan janin terbentuk tidak sempurna. Tubuh merespon secara langsung dengan mengeluarkan janin dari dalam tubuh. Sehingga terjadilah proses keguguran yang paling ditakuti tersebut.
2. Kelainan sistem hormonal
Beberapa kasus menunjukkan bahwa seorang wanita memproduksi hormon prolaktin yang terlalu tinggi. Kondisi ini tidak diimbangi dengan hormon progesteron yang semakin menurun. Mau tak mau, proses kehamilan terganggu dan berujung pada keguguran. Keguguran bisa pula diakibatkan oleh infeksi menahun, terganggunya sistem kekebalan tubuh serta penyakit berat yang Anda derita.
3. Terserang virus tertentu
Kelainan yang lainnya bisa menyebabkan keguguran adalah virus atau infeksi tertentu. Salah satu yang paling ditakuti oleh para wanita adalah TORCH, HIV serta hepatitis.
4. Kelainan pada rahim
Rahim bisa saja mengalami kelainan tertentu, salah satunya adalah miom. Miom sendiri adalah tumor yang terjadi pada jaringan otot sang wanita. Kondisi ini ternyata mampu mengganggu proses perkembangan janin di dalam rahim. Sehingga rahim pun semakin lemah dan tak mampu menahan pertumbuhannya. Namun kebanyakan dari kehamilan ini hanya mampu bertahan hingga trisemester pertama dari kehamilan.